Semarang, UP Radio – Proyek Semarang Outer Ring Road (SORR) belum dapat direalisasikan. Oleh karena itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berencana melanjutkan proyek pembangunan jalan lingkar luar Kota Semarang tersebut pada 2021 mendatang.
Menurutnya, ada beberapa section atau trase jalan lingkar luar Kota Semarang. Selama lima tahun ke depan, setidaknya dua trase akan dirampungkan.
Tahun depan, pihaknya akan mengalokasikan anggaran pembebasan lahan untuk dua section yaitu Mangkang-Mijen dan Mijen-Gunungpati.
“Selama lima tahun ke depan minimal dua itu, syukur-syukur bisa lebih,” papar Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, Minggu.
Di sisi lain, flyover atau jembatan penghubung Srondol-Banyumanik yang rencananya akan dibangun dan telah masuk dalam Perpres merupakan bagian dari trase.
“Flyover Srondol-Gunungpati itu bagian dari trase ketiga yaitu Gunungpati-Banyumanik. Yang masuk Perpres fly overnya. Tugas kami menyelesaikan jalan setelah jembatan penghubung jadi,” sambung dia.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, pihaknya akan mendukung anggaran sepanjang untuk kepentingan masyarakat.
Dia menyebutkan, pada section satu sebenarnya sudah dilakukan pembebasan beberapa lahan. Pihaknya akan menggedok anggaran untuk pembebasan lahan selanjutnya kisaran Rp 45 miliar.
Menurutnya, selama ini kendala pembangunan jalan lingkar luar Kota Semarang lantaran ada beberapa warga yang keberatan dan minta pergeseran rute. Namun, itu tidak dapat dilakukan karena apabila digeser sudah masuk wilayah Kabupaten Kendal.
Di sisi lain, pembebasan lahan belum terselesaikan karena beberapa warga yang belum menerima besaran ganti lahan.
“Kendala pasti ada. Namanya masyarakat itu yang kena dampak itu belum tentu senang. Mereka ada yang ingin harga dinaikkan. Padahal itu kan untuk Kota Semarang ke depan. Tapi, kami sudah sosialisasikan itu,” jelasnya. (ksm)