Semarang, UP Radio – kebijakan Pemprov Jawa Tengah mengalokasikan kuota Aparat Sipil Negara (ASN) mencapai 1.926 orang menumbuhkan harapan positif untuk mengurangi angka kekurangan tenaga guru yang semakin besar.
Sekretaris PGRI Jawa Tengah Dr Muhdi SH MHum mengungkapkan saat ini pemerintah telah berjanji untuk mengangkat 100 ribu guru setiap tahun, untuk menutup angka kekurangan guru secara nasional hingga 998 ribu guru.
“Mulai tahun 2018 akan dilakukan pengangkatan guru secara terus menerus setiap tahunnya sebesar 100 ribu guru,” ungkap Muhdi di Semarang (19/9). 
Menurut Muhdi pemeritah harus lebih selektif mengangkat guru mengingat saat ini memiliki 700 ribu guru honorer yang sudah mengabdi sekilan lama dan harus mendapat pertimbangan khusus. Saat ini sebagian besar dari mereka sudah berusia lebih dari 35 tahun yang sudah melewati batas usia pendaftaran ASN.
“Dalam Rekrutmen usia 35 tahun ke atas harus ada diskresi agar honorer berusia 35 tahun keatas bisa mengikuti seleksi. Kita lagi intens melakukan pembahasan dengan MenPan,” tambahnya.
Dijawa tengah, lanjut Muhdi angka kekurangan guru juga cukup tinggi, dikota Semarang saja yang merupakan ibukota propinsi kekurangan guru termasuk tinggi, mencapai lebih dari 1000 orang guru. (shs)
