Semarang, UP Radio – Pembelian rumah klas atas mendominasi transaksi penjualan di Property Expo Semarang ke-9 yang dihelat di atrium mal Paragon Semarang selama 12 hari (3-14 November 2021).
Ketua Panitia Property Expo Semarang, Dibya K Hidayat mengatakan dari total penjualan 18 unit rumah dengan total transaksi mencapai Rp 40 miliar.
“Jika dirata rata harga rumah yang terjual selama pameran mencapai harga diatas Rp 2 miliar lebih setiap unitnya,” kata Dibya saat penutupan acara Property Expo Semarang (15/11).
Dibya mengungkapkan kondisi ini membuktikan hasil prnjualan untuk type menegah atas sudah semakin membaik pasca pandemi.
“Kemampuan atau daya beli masyarakat di segmen atas mengalami peningkatan terus. Dari pameran sebelumnya,” paparnya.
Disisi lain dibya juga mengakui peningkatan di segmen rumah segmen atas ini belum diikuti peningkatan penjualan type menengah ke bawah yang cenderung sepi.
Menurutnya, hal itu dikarenakan masyarakat masih menunggu kondisi ekonomi stabil karena takut jika tiba-tiba ada guncangan ekonomi yang membuat mereka tidak bisa melanjutkan angsuran.
“Dari segi produk sudah ada berbagai macam yang bisa dipilih. Namun memang pembeli dari kelas menengah dan menengah ke bawah ini belum ada,” jelasnya.
Disebutnya, pengembang terus berusaha menarik agar pembeli datang. Saat ini juga belum ada kenaikan harga siginifikan meskipun ada lonjakan harga bahan material rumah.
“Harga jual masih seperti biasanya, maski saat ini bahan materialnya mulai naik seperti aksesoris rumah, keramik, besi, semen itu sudah pada naik,” pungkasnya. (shs)