Semarang, UP Radio – PT Samudera Shipyard secara resmi mengoperasikan Kapal Sabuk Nusantara 98, sebuah langkah strategis untuk memperkuat jaringan tol laut yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Kapal ini akan melayani rute di Indonesia timur, yang merupakan wilayah dengan tantangan aksesibilitas yang signifikan.
Spesifikasi Kapal dan Fasilitas Modern
Bani M Mulia, Direktur Utama PT Samudera Shipyard, menjelaskan bahwa Kapal Sabuk Nusantara 98 dibangun dengan biaya sebesar Rp54 Miliar. Kapal ini memiliki kapasitas untuk mengangkut 404 penumpang dan daya angkut barang mencapai 200 ton. Bani menekankan bahwa kapal ini merupakan generasi kedua, setelah keberhasilan pengoperasian Kapal Sabuk Nusantara 106 pada Juni 2017.
“Sabuk Nusantara 98 telah dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang sangat memadai, termasuk tempat duduk kelas bisnis dan VIP, serta sistem pendingin ruangan yang nyaman,” ungkap Bani saat melakukan operasional perdana di galangan Samudera Indonesia pada Kamis (5/10). Dengan total bobot kapal mencapai 1.200 GT, Bani berharap kapal ini dapat berfungsi sebagai transportasi perintis yang efektif bagi berbagai wilayah di Indonesia timur.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Kapal Sabuk Nusantara 98 tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar pulau, tetapi juga diharapkan dapat membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan. Musthofa, Direktur Pengelolaan Samudera Shipyard, menjelaskan bahwa keberadaan kapal ini akan memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat di daerah terpencil, sekaligus mendorong pemerataan ekonomi di wilayah yang sering kali terabaikan.
“Dengan adanya kapal ini, kami berupaya untuk melakukan pemerataan ekonomi dan mendukung program tol laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Operasional kapal ini akan mempermudah akses di pulau-pulau terpencil dan menghubungkan mereka dengan pusat-pusat ekonomi,” tambah Musthofa.
Meningkatkan Potensi Wisata
Lebih lanjut, dengan peningkatan aksesibilitas, diharapkan juga akan ada peningkatan dalam sektor pariwisata di daerah-daerah tersebut. Akses yang lebih mudah akan menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, untuk mengunjungi pulau-pulau terpencil yang kaya akan budaya dan keindahan alam. Hal ini akan memberikan dorongan tambahan bagi ekonomi lokal dan menciptakan peluang kerja bagi masyarakat setempat.
Komitmen Terhadap Lingkungan
PT Samudera Shipyard juga menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan dalam pengoperasian Kapal Sabuk Nusantara 98. Kapal ini dirancang dengan teknologi ramah lingkungan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem laut. Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan industri maritim yang tidak hanya produktif tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Rencana Masa Depan
Dengan pengoperasian Kapal Sabuk Nusantara 98, PT Samudera Shipyard menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam sektor maritim. Perusahaan ini berencana untuk menambah lebih banyak armada yang sejenis di masa mendatang, guna meningkatkan efisiensi transportasi di seluruh nusantara. “Kami percaya bahwa dengan memperkuat jaringan tol laut, kita tidak hanya meningkatkan mobilitas barang dan orang, tetapi juga memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Bani.
Dengan semua langkah strategis ini, Kapal Sabuk Nusantara 98 diharapkan tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kemajuan dan keberlanjutan bagi Indonesia, serta menjadi penghubung yang menjembatani pulau-pulau yang terisolasi dengan arus ekonomi global. (shs)