Semarang, UP Radio – Coco, Lusy dan Bromo memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mendeteksi suatu peristiwa atau yang dibutuhkan.
Coco memiliki skill untuk mendeteksi miras, Bromo untuk mendeteksi korban bencana dan Siska memiliki skill untuk mengusir aksi huru hara.
Itulah aksi ketiga anjing dari unit Satwa yang dimiliki Satpol PP Kota Semarang saat memperagakan kemampuannya dihadapan tim penilai lomba inovasi Satpol PP se Jawa Tengah, Senin (24/2/2020).
Tim Penilai Retno Fajar yang juga sekretaris Satpol PP Provinsi Jateng sangat memberikan apresiasi atas inovasi yang dikembangkan terkait dengan tupoksi Satpol PP Kota Semarang.
“Satpol PP Kota Semarang ini kan memiliki keterbatasan personil, sementara cakupan wilayahnya sangat luas, maka berinovasilah dengan unit satwa ini,” ujar Retno Fajar.
Selain itu, pihaknya juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Semarang yang telah memberikan perhatiannya terhadap unit satwa ini dengan dukungan anggaran.
“Harapan kami kedepannya, Unit Satwa satu-satunya yang dimiliki Satpol PP Kota Semarang di Jateng ini harus lebih terstruktur, harus melibatkan semua unsur, SOP nya juga harus jelas, harus bisa dimanfaatkan masayarakat secara luas,” tambahnya.
Menurut Retno, ada tiga indikator penilaian dalam inovasi Satpol PP se Jateng ini, yakni Perencanaan kegiatan inovasi, Penerapan inovasi dan Originalitas inovasi.
Dari hasil paparan tim Satpol PP Kota Semarang terkait dengan unit satwa atau K9 ini, Retno memberikan beberapa masukan antara lain unit satwa harus memiliki unit sendiri.
“Diharapkan ada regulasi, struktur unit satwa dan SOP yang bagus. Unit satwa harus dibawah kebijakan. Selain itu harus ada laporan kegiatan unit satwa dalam setahun termasuk hasilnya dari keikutsertaannya unit ini dalam kegiatan,” tambahnya.
Selain mencatat kegiatan unit K9 ini, pihaknya juga berharap kerjasama dengan stakeholder harus tercatat dengan baik dan yang paling penting harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentanh keberadaan unit satwa Satpol PP Kota Semarang.
“Partisipasi masyarakat belum terlibat langsung, harus dikembangkan lagi supaya masyarakat bisa menikmati layanan Satpol PP Kota Semarang,” pungkasnya.
Sementara itu Kasat Pol PP Kota Semarang Fajar Purwoto menyatakan, unit Satwa telah dimilikinya sejak 2017 dan sangat membantu tugas-tugas dari Satpol PP.
“Kita punya dua jenis anjing, Jerman Silver dan Belgian. Semuanya difungsikan sesuai skill masing-masing anjing,” ujar Fajar.
Menurut Fajar, selama memiliki unit K9, setiap event besar selalu diturunkan, misal aksi unjuk rasa, penertiban pasar dan lain sebagainya.
“Terbukti sangat membantu tugas kita. Anjing-anjing itu akan bergerak sesuai perintah sang pawang. Kebetulan kita memiliki 6 pawang. Untuk fungsi yang lain kita selalu koordinasi dengan Polrestabes Semarang, kita sifatnya membantu,” ujar Fajar.
Disinggung kenapa unit K9 yang diajukan dalam inovasi Satpol PP se Jateng ini, Fajar menegaskan karena unit K9 ini satu-satunya yang dimiliki Satpol PP se Jawa Tengah.
“Unit K9 Satpol PP Kota Semarang ini satu-satunya di Jawa Tengah, mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi bagi Satpol PP di Jawa Tengah,” pungkas Fajar. (ksm)