Setelah Tutup ‘SK’ Lokalisasi Gambilangu Segera Menyusul

Semarang, UP Radio – Usai merapatkan barisan untuk mengalihfungsikan lokalisasi Argorejo atau terkenal disebut dengan Sunan Kuning (SK) kini Pemkot Semarang kembali akan menertibkan lokalisasi Gambilangu atau populer disebut GBL.

Rencananya, Selasa (25/6/2019) Satpol PP Kota Semarang akan mengumpulkan para muchikari dan pemandu karaoke (PK) di lokalisasi yang terletak di perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Kendal itu.

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto menerangkan, lokalisasi Gambilangu juga akan dialihfungsikan. Menurutnya, pengalihfungsian lokalisasi akan dilaksanakan serentak di daerah lain.

Advertisement

“Seperti Kabupaten Kendal sudah memulai untuk pengalihfungsian lokalisasi sesuai program pemerintah pusat. Akan kami tutup serentak karena bisa berpotensi para PSK bisa menuju daerah lain yangbelum ditertibkan,” ujarnya, usai rapat koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait di kantor Satpol PP, Jalan Ronggolawe.

Menurutnya, salah satu alternatif pengalihfungsian lokalisasi tersebut akan dijadikan pusat kuliner. Pihaknya akan memfasilitasi untuk rencana tersebut dengan bekerjsama dengan dinas perdagangan.

Menurutnya, pengalihfungsian sebagai pusat kuliner dinilai cocok karena lokasinya denat dengan tempat taman margasatwa Semarang Zoo. Selain itu juga terletak di jalur pantura yang ramai.

“Kita akan fasilitasi terutama untuk warga setempat, misalnya dengan pembangunan selter di dekat Semarang Zoo.Kami targetkan 15 Agustus 2019 lokalisasi SK dan lokalisasi GBL bisa sama-sama sudah dialihfungsikan,” imbuhnya.

“Kami juga akan berkoordinasi dengan Kabupaten Kendal untuk menyamakan persepsi agar bisa ditutup serentak,” sambungnya.

Iwan Sulistyo salah satu perwakilan Satpol PP Kebupaten Kendal menerangkan di wilayahnya terdapat dua lokalisasi yakni Alas Karet (Alaska) dan Gambilangu. Untuk jumlah total pemandu karaoke dan PSK sekitar 300 orang.

Pihaknya juga siap menutup lokalisasi yang ada di wilayahnya. Sehingga pengalifungsian lokalisasi bisa dilakukan serentak.

“Kalau yang ada di Alska jumlah pemandu karaoke dan PSK total sekitar 25. Sementara di lokalisasi Gambilangu ada sekitar 275, jadi total sekitar 300 orang,” tandasnya.

“Untuk di Gambilangu cocoknya jadi pusat kuliner karena dengan dengan Semarang Zoo dan jalan tol serta jalur pantura,” tandasnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement