Klaten, UP Radio – PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI), unit usaha dari PT Semen Indonesia (Persero) Tbk berpartisipasi dalam Kongres Sampah II Tingkat Provinsi Jawa Tengah di Desa Bugisan, Paseban, Candi Kembar-Candi Plaosan Klaten, 25-26Juni 2022.
Kongres ini diselenggarakan Dinas Lingkungan Hidup Jawa Tengah dan Dinas Kehutanan propinsi Jawa Tengah, untuk mewujudkan kemampuan mengelola sampah dengan bijak agar lebih bermanfaat bagi kehidupan dan lingkungan yang lestari serta memberikan nilai tambah bagi keberlanjutan masa depan yang lebih baik.
Hal tersebut telah diwujudkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap, Kementerian PUPR, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan serta SBI, melalui operasional fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif atau Refuse-Derived Fuel (RDF) di Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap.
“Saat ini fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF telah beroperasi penuh sejak diresmikan pada 21 Juli 2020. Fasilitas ini memiliki kapasitas pengolahan sampah segar 120-160 ton per hari dengan kadar air diatas 50% dan menghasilkan 70 ton per hari produk RDF,” terang Sri Murniati ST M.Si Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kab. Cilacap.
Menurut Sri Murniati, hal ini adalah contoh bagaimana memanfaatkan sampah menjadi energi (waste-to-energy) dan dimanfaatkan oleh SBI sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.

Fasilitas pengolahan sampah menjadi RDF di Jeruklegi, Kabupaten Cilacap merupakan yang pertama di Indonesia.
“Dukungan SBI sebagai operator dalam pemanfaatan RDF sebagai bahan bakar alternatif di pabrik semen adalah bukti nyata komitmen kami dalam penggunaan energi yang rendah emisi, ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam upaya mewujudkan ekonomi sirkular,” tutur Direktur Utama SBI Lilik Unggul Raharjo.
Dikatakan, Kerjasama lintas pemangku kepentingan yang terjalin dalam proyek RDF di Cilacap diharapkan dapat terus berlangsung dan diterapkan di lebih banyak daerah di Indonesia.
Lilik Unggul Raharjo mrnambahkan, peran lain SBI sebagai pelaku usaha dalam upaya pengurangan sampah adalah dengan pendampingan masyarakat bersama Pemkab Cilacap, dengan melakukan edukasi untuk membudayakan perilaku mengurangi timbulan sampah dari rumah, termasuk memilah sampah dari rumah serta pendampingan pembentukan bank sampah.
Saat ini terdapat 12 Bank Sampah yang menjadi komunitas dampingan CSR SBI melalui pilar SBI Lestari.
Ragam kegiatan yang ada di bank sampah antara lain memilah sampah dari rumah yang masih memilki nilai ekonomis, memanfaatkan sampah organik untuk kompos atau pupuk, serta pemanfaatan kertas bekas semen untuk kantong multi fungsi.
Selain itu, juga dilakukan pemanfaatan sampah plastik sebagai campuran untuk pembuatan paving oleh komunitas Bank Sampah sebagai alternatif pemanfaatan sampah bernilai ekonomis. (shs)