Semarang, UP Radio – Telah lama mangkrak, taman Kedondong di Jalan Kedondong Dalam VI, Lamper tengah, Semarang selatan kini diubah menjadi taman cantik bernuansa anak-anak bernama Taman Kreatifitas Anak.
Berbagai fasilitas untuk melatih kreatifitas anak ada di taman tersebut seperti panggung pentas, permainan catur, area permainan pasir, dan lain sebagainya.
Taman tersebut diresmikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi beberapa waktu yang lalu. Hendi, sapaan akrabnya, mengapresiasi langkah Disperkim dalam membuat terobosan menciptakan taman yang spesifik untuk anak-anak. 
Menurutnya, hadirnya taman kreatifitas ini, anak akan lebih nyaman bermain di taman. Selain itu, banyaknya permainan juga dapat menggugah kreatifitas anak.
“Buat saya semakin banyak taman anak semakin baik. Jumlah anak di Semarang banyak. Berapapun dibuat pasti kurang. Hanya persoalannya adalah anggaran. Nanti disesuaikan saja yang dipriortiaskan di titik mana bisa dilanjutkan,” ujar Hendi.
Lantaran taman kreatifitas anak ini baru dirampungkan satu sisi, dia meminta kepada Disperkim untuk segera melanjutkan pembangunan secara menyeluruh. Dia juga berpesan kepada Disperkim dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga agar taman terus terawat.
“Dirawat dengan baik, insyaallah warganya senang, kita seneng dan anak-anak akan tumbuh dengan generasi muda yang lebih hebat,” tuturnya.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali memgatakan, akan segera melanjutkan pembangunan Taman Kedondong yang kini menjadi Taman Kreatifitas Anak. Tak hanya mengonsep ramah anak, kedepan taman ini juga akan dikonsep menjadi taman ramah lansia.
Dia menargetkan, Taman Kedondong akan kembali menjadi taman yang indah dan dapat dinikmati oleh masyarakar pada 2020 mendatang.
“Masalah anggaran berapa kami belum menghitung keseluruhan. Tapi, kami ingin taman yang dibangun tahun 2017 ini bisa kembali berfungsi selayaknya taman yang lain,” kata Ali.
Adapun Taman Kreatifitas Anak ini merupakan proyek proper dari Kabid Pertamanan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Atik Nabila. Dalam proyek ini Atik ingin mengubah taman yang sudah lama mangkrak menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi anak-anak. Dalam waktu satu bulan, taman yang semula mangkrak kini disulap menjadi taman yang penuh dengan kretiitas anak.
“Selama ini belum ada taman yang khusus untuk anak-anak. Jadi, saya ingin kedepan ada beberapa taman yang bisa menjadi ajang kreatifitas anak. Kami pun akan segera melanjutkan pembangunan taman ini,” kata Atik. (ksm)
