Tingkatkan Pengguna Angkutan Umum BRT Semarang Gelar Promo

Semarang, UP Radio – Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang telah menjalin kerjasama dengan PT. Dompet Anak Bangsa (Go Pay) sejak Agustus 2018. Sejak menjalin kerjasama dengan Go Pay, pengguna transaksi non tunai mengalami peningkatan.

Setelah meluncurkan Promo Go Pay Pertama pada 3 September 2018 – 31 Oktober 2018 (dalam rangka Hari Ulang Tahun Trans Semarang ke – 9 tahun), kemudian dilanjutkan dengan Promo kedua yakni Cashback 50% mulai 1 November – 31 Desember 2018, Go Pay kembali merilis Promo cashback 50% di awal tahun 2019. 

Promo hemat yang ketiga kali ini, dimulai 2 Januari 2019 hingga 31 Maret 2019. Penumpang dapat menikmati Promo naik Trans Semarang hanya dengan tarif 50% dari harga tiket.

Advertisement

Tarif Bus Rapid Transit Trans Semarang ialah Umum Rp.3.500,- dan Pelajar/Mahasiswa/KIA Rp.1000.

Kepada Badan Layanan Umum (BLU) UPTD Trans Semarang, Ade Bhakti Ariawan, ditemui di Kantor BLU jalan Tambak Aji Nomor 5 Semarang pada Rabu (2/01) mengungkapkan, Penumpang akan lebih hemat membayar tarif Trans Semarang secara non tunai menggunakan Go Pay, cukup membayar separo harga.

“Kelebihan transaksi non tunai lebih menghemat waktu. Penumpang tidak perlu lagi memakai uang cash, tinggal Scan dari HP,” tuturnya. 

Selain dapat membayar dengan Go Pay, pengguna jasa juga dapat memanfaatkan pembayaran non tunai lain seperti: E-BRT, BRIZZI, Tapcash, Tcash, dan OVO.

“Saat ini juga masih ada promo pembayaran dengan OVO juga masih ada cashback 30% hingga 31 Januari 2019,” tambahnya.

Ade menjelaskan, pendapatan BRT Trans Semarang tahun 2018 mencapai 91,67% atau  Rp.27.890.203.672 ,- dari target Rp. 30.424.576.000,-.  Di tahun 2019 target pendapatan Rp.31.945.805.000,- dengan target penumpang per hari Rp.87.523.000,-.

Rencananya jika target pendapatan dan target penumpang  terpenuhi, Ade mengungkapkan akan meningkatkan insentif karyawan di awal tahun 2019 sebesar 100%.

Hal ini untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih giat bekerja dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ade memperhatikan kesejahteraan karyawan.  Sebelumnya pada tahun 2018, Driver Trans Semarang telah  mendapat kenaikan gaji.

Di tahun 2019 Ade berencana merenovasi Shelter Transit, seperti Balaikota, shelter Elizabeth. Karena shelter yang ada sekarang sudah tidak cukup menampung pengguna jasa yang semakin hari kian meningkat. Di tahun 2018 tercatat rata-rata per hari mencapai 30.000 penumpang.

BRT Trans Semarang juga berencana menambah satu koridor dan 2 rute feeder pada tahun 2019.

Saat ini BRT Trans Semarang telah memiliki 7 koridor, yakni Koridor 1 Mangkang – penggaron, koridor 2 Ungaran – Terboyo, Koridor 3 Pelabuhan, Koridor 4 Cangkiran – Tawang, Koridor 5 Bandara – Meteseh, Koridor 6 UNDIP – UNNES, dan koridor 7 Genuk– USM – Balaikota.

“Koridor ke delapan direncanakan melayani rute Cangkiran – Gunungpati – Kalibanteng –jalan Pemuda. Hal ini sesuai dengan harapan masyarakat Kota Semarang, agar  BRT menjangkau hingga ke daerah pinggir Kota Semarang. Sehingga Masyarakat bisa menikmati layanan transportasi massal dalam bepergian dengan harga yang terjangkau,” ungkapnya. 

Selain menambah koridor, pihaknya juga berencana mengembangan empat koridor feeder atau angkutan penumpang pada 2019. 1 Koridor feeder  akan beroperasional 22 unit armada dan hingga 2021 direncanakan sudah berjalan. Keberadaan empat koridor feeder ini diharapkan bisa melayani transportasi masyarakat di berbagai wilayah permukiman.

“Banyak wilayah perkampungan maupun perumahan yang tidak mempunyai kualitas lebar jalan yang memenuhi syarat untuk dilewati armada kami, sehingga kami berencana mengembangkan feeder. Yang dimaksud dengan armada feeder adalah kendaraan seperti ELF long chasis yang diharapkan bisa menjangkau kawasan permukiman yang tidak bisa dilalui armada Trans Semarang,” pungkasnya. (shs)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement