SEMARANG, UP Radio – Perusahaan ritel pakaian global, Uniqlo resmi membuka toko pertamanya di Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (25/10/19).
Toko pakaian seluas 2.366 m2 itu hadir di lantai dasar DP Mall, Semarang. Adapun pembukaan ini ditandai dengan pengguntingan pita dan disaksikan oleh ratusan pengunjung mal.
Setelah peresmian, masyarakat yang sudah antre sejak pagi pun langsung dipersilahkan masuk ke dalam store untuk melihat berbagai produk yang ditawarkan. 
Marketing Direktur Uniqlo Semarang, Daniel Sumual mengatakan, pembukaan toko di Semarang bertujuan untuk membuat produk Uniqlo LifeWear lebih mudah diakses semua konsumen.
“Kehadiran UNIQLO di Semarang diharapkan dapat membantu masyarakat dengan produk pakaian berkualitas dengan harga terjangkau,” kata Daniel.
Dikatakan, Uniqlo LifeWear adalah merek pakaian berkualitas tinggi yang mendasari setiap gaya individu, baik pria, wanita, anak-anak bahkan bayi. Konsep busana ini juga terinspirasi dari nilai-nilai budaya Jepang soal kesederhanaan, kualitas, dan ketahanan.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo Indonesia), Naoki Kamogawa menambahkan, Uniqlo mengerti bahwa kenyamanan merupakan satu kualitas yang selalu dicari dalam kaitannya dengan pakaian sehari-hari.
“Koleksi AlRism kami adalah inovasi fungsional dari material breathable yang melepaskan panas serta melembabkan juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan kondisi cuaca apapun,” ucapnya.
Koleksi tersebut, lanjutnya merupakan suatu cara dari Uniqlo untuk menyampaikan tujuan Uniqlo LifeWear dengan menciptakan pakaian inovatif berkualitas tinggi yang tidak hanya terjangkau, namun juga memberikan kenyamanan untuk konsumennya.
“Anda juga akan takjub mengetahui bahwa pakaian ini dapat dipadupadankan dengan berbagai model gaya. Anda bahkan bisa menyesuaikannya sesuai selera Anda!,” katanya.
“Melalui pakaian ini, kami ingin memberikan sebuah kombinasi kenyamanan serta fungsionalitas yang akan melengkapi Anda untuk tampil sembari membiarkan Anda mengeksplorasi kreativitas dengan campuran gaya yang berbeda,” pungkasnya. (shs)
