Semarang, UP Radio – 112 kelompok mahasiswa yang berasal dari 58 perguruan tinggi dari berbagai daerah di Indonesia akan mengikuti National University Debate Championship (NUDC) tanggal 3 – 8 September 2017 yang di gelar di Universitas PGRI Semarang.
Dirjend Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti Prof. Intan Ahmad mengungkapkan peserta lomba debat tingkat nasional ini sebelumnya telah mengikuti lomba yang sama di tingkat wilayah (Kopertis) di 15 wilayah yang ada di Indonesia.
“NUDC merupakan program tahunan Kemenristekdikti dan Peserta NUDC ke 10 kali ini akan memperebutkan tiket untuk mengikuti lomba yang sama tingkat dunia bulan Desember mendatang di Mexico,” ungkap Intan Ahmad, saat membuka acara NUDC di Balairung Universitas PGRI Semarang (3/9).
Menurutnya setiap peserta merupakan mahasiswa terbaik dari seluruh daerah yang nantinya akan beradu pemikiran dalam debat dengan berbagai materi pembahasan yang sangat actual dan dinamis. Sehingga nantinya peserta akan dituntut untuk menguasai setiap materi yang menjadi bahan perdebatan.
“Jadi peserta tidak hanya menyuguhkan materi debat berbahasa Inggris semata yang justru menjadi ‘debat kusir’ yang tidak berdasar, tapi peserta dituntu untuk dapat menguasai materi debat. Bisa mengambil tema HAM, peristiwa actual nasional maupun internasional ataupun nasionalisme. Tentu akan lebih sulit bagi mereka,” tambahnya.
Sementara itu Rektor Universitas PGRI Semarang menilai ajang National University Debate Championship (NUDC) merupakan event tingkat nasional yang kembali diselenggarakan oleh Universitas PGRI Semarang. Hal tersebut merupakan prestasi tersendiri bagi UPGRIS yang mendapat kepercayaan dari Kemenristekdikti untuk menjadi penyelenggara.
“Menjadi kebanggaan tersendiri UPGRIS ditunjuk sebagai penyelenggara NUDC ke 10 dan menjadi PTS kedua, Karena sebelumnya selalu diselenggarakan di PTN,” ungkap Muhdi.
Menurut Muhdi, sebagai penyelenggara tentu akan banyak mendapat sisi positif dengan menjadi tuan rumah NUDC khususnya bagi setiap mahasiswa UPGRIS.
“Mahasiswa dapat menyaksikan secara langsung dan mempelajari berbagai hal baru dalam berkompetisi tingkat nasional sebagai bekal mereka untuk mengikuti event sejenis,” tutup Muhdi. (shs)
