Semarang, UP Radio – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan penghargaan kepada lima petugas lapangan atas dedikasinya tetap bekerja selama libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Para petugas lapangan tersebut berasal dari beberapa instansi. Ada yang ditempatkan di Posko Terpadu Pengamanan Lebaran 2024 dan bertugas mengatur lalu lintas, penyapu jalan, maupun keamanan dan ketertiban.
Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi para petugas lapangan tersebut yang memilih tidak libur dan merayakan Lebaran jauh dari keluarga karena alasan bertugas.
“Iya, memberikan apresiasi kepada para petugas-petugas dari dinas teknis yang mereka itu tidak libur,” kata Mbak Ita, seusai menggelar halalbihalal di Halaman Balai Kota Semarang, Selasa (16/4/2024).
Apresiasi sekaligus penghargaan dari orang nomor satu di Kota Semarang merupakan kali pertama sepanjang sejarah. Mbak Ita mengatakan, apresiasi tersebut wajib diberikan dari pimpinan.
“Justru pada saat libur apalagi Lebaran sangat-sangat luar biasa untuk kerjanya, sehingga kami memberikan apresiasi,” katanya.
Mbak Ita mengatakan, momentum halalbihalal menjadi dorongan semangat kerja bagi para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. “Sekarang adalah waktunya untuk berbenah, waktunya untuk memulai pelayanan yang normal kembali,” kata Mbak Ita.
Apresiasi yang diberikan Wali Kota Semarang perempuan pertama tersebut disambut bahagia oleh para petugas lapangan yang bertugas selama libur Lebaran 2024.
Seperti halnya, Bela Riswardani dari Dishub Kota Semarang yang bertugas di Posko Terpadu Tugu Muda Semarang. Apresiasi tersebut, menurutnya akan menjadi penyemangat dalam bekerja.
“Alhamdulillah bersyukur dan berterima kasih atas apresiasi yang diberikan Ibu Wali Kota Semarang kepada kami. Ini menjadi satu penyemangat bagi saya untuk lebih giat lagi dalam bekerja,” ujar Bela.
Selama Lebaran, petugas non-ASN Bidang Pengendalian dan Ketertiban (Daltib) Dinas Perhubungan Kota Semarang itu tidak libur dan tetap bertugas. Aktivitasnya ikut mengatur lalu lintas di Tugu Muda dan pengamanan di Jalan Pandanaran Semarang.
“Tidak libur, harus bertugas. Saat puncak arus mudik, juga pengamanan di Pandanaran karena pemudik yang tidak paham kantong parkir harus diarahkan. Kami bertugas mengatur lalu lintas dan parkirnya,” ujar Bela.
Selain Bela, juga ada Sigit Hermawan, penyapu jalan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang. Ada juga Munardi, sebagai tenaga harian pembersihan sedimen saluran dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.
Termasuk Galih Nur Setiawan Bidang Pertamanan dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, dan Sulis Setyawan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang.(ksm)