Walikota: Perlu Pompa Tambahan Untuk Sedot Banjir Kaligawe

Semarang – Sejumlah Kawasan di Semarang mengalami banjir pasca Hujan deras sejak Minggu lalu dialami sejumlah wilayah diantaranya Kecamatan Genuk dan Kaligawe, Kota Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Pribadi mengatakan, persoalan banjir di Kaligawe belum tuntas karena memang proyek normalisasi Sungai Sringin dan Tenggang belum selesai. 

Pembangunan bendungan di hilir kedua sungai memang sudah selesai hanya saja pompa yang digunakan untuk menyedot air dari darat ke laut belum beroperasi.

Advertisement

“Hari ini masuk rob cukup tinggi karena kemarin tanggulnya dijebol oleh PU dan BBWS atas desakan masyarakat karena hujan cukup tinggi dan air tidak bisa masuk ke laut. Itu karena pompanya belum bisa difungsikan karena proyek belum selesai,” kata Walikota.

Karena tanggul atau bendungan sungai dijebol, akibatnya air laut yang cukup tinggi masuk ke daratan sehingga mengakibatkan terjadinya rob.

“Pagi ini karena rob yang cukup tinggi, air laut masuk ke daratan. Maka yang bisa saya sampaikan, kita minta semua dinas yang punya pompa baik PU kota, BBWS,  dan PU provinsi untuk bisa drop pompanya di genuk dan Kaligawe. Supaya segera kering,” jelasnya.

Hendi menuturkan, ada keterlambatan dalam penyelesaian normalisasi Sungai Bringin dan Tenggang. Kalau dalam kontrak, Hendi menyebutkan, harusnya pompa terpasang pada Agustus-September lalu. Hanya saja, hingga saat ini belum ada kejelasan mengenai hal itu.

“Ini ada keterlambatan projek dan kami sudah menghubungi BBWS, katanya akhir November. Namun sampai sekarang belum juga beroperasi pompanya. Kita akan kejar terus supaya Sungai Sringin dan Tenggang bisa berfungsi maksimal,” ucapnya.

Walikota berharap, pompa yang sudah datang di bendungan Sungai Sringin dan Tenggang segera dipasang dan dioperasikan. Jika hanya memiliki mengandalkan tanggul atau bendungan saja, hanya air rob yang tertangani. Akan tetapi ketika hujan turun maka banjir pun terjadi.

“Tanggulnya memang bisa bendung rob namun begitu hujan datang kita tidak bisa apa-apa. Karena pompa itu yang nantinya memompa air hujan  masuk ke laut,” tuturnya. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement