• Latest
  • Trending

Yuk Kenali Sejarah Lunpia Oleh-oleh Khas Semarang

3 years ago
DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

5 hours ago
Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

5 hours ago
Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

5 hours ago
Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

7 hours ago
Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

19 hours ago
Pertamina Apresiasi Kepolisian Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

Pertamina Apresiasi Kepolisian Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

23 hours ago
Propinsi Jawa Tengah Harus Perkuat Peternakan dan Pertanian

Propinsi Jawa Tengah Harus Perkuat Peternakan dan Pertanian

23 hours ago
Banjir Rob Pelabuhan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal

Banjir Rob Pelabuhan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal

1 day ago
Berkendara Aman dan Nyaman dengan MyPertamina

Berkendara Aman dan Nyaman dengan MyPertamina

1 day ago
Ke-6 Kalinya, Pemkot Semarang Terima Predikat WTP

Ke-6 Kalinya, Pemkot Semarang Terima Predikat WTP

1 day ago
Pemkot Semarang Siapkan Dapur Umum Warga Terdampak Banjir Rob

Pemkot Semarang Siapkan Dapur Umum Warga Terdampak Banjir Rob

1 day ago
Tanggul Laut Jebol, 500 Peti Kemas Terendam Pelindo Minimalkan Dampak dan Kerugian

Tanggul Laut Jebol, 500 Peti Kemas Terendam Pelindo Minimalkan Dampak dan Kerugian

1 day ago
Writy.
  • Home
  • Live98.5 FM
  • Watch
  • Podcast
  • News
    • All
    • Bisnis
    • Daerah
    • Hiburan
    • Kesehatan
    • Kuliner
    • Lifestyle
    • Lingkungan Hidup
    • National
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Sastra dan Budaya
    • Semarang
    • Sport
    • Telekomunikasi
    DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

    DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

    Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

    Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

    Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

    Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

    Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

    Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

    Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

    Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

    Pertamina Apresiasi Kepolisian Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

    Pertamina Apresiasi Kepolisian Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

    Propinsi Jawa Tengah Harus Perkuat Peternakan dan Pertanian

    Propinsi Jawa Tengah Harus Perkuat Peternakan dan Pertanian

    Banjir Rob Pelabuhan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal

    Banjir Rob Pelabuhan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal

    Berkendara Aman dan Nyaman dengan MyPertamina

    Berkendara Aman dan Nyaman dengan MyPertamina

    Trending Tags

    No Result
    View All Result
    • Login
    UpRadio.
    • Home
    • Live98.5 FM
    • Watch
    • Podcast
    • News
      • All
      • Bisnis
      • Daerah
      • Hiburan
      • Kesehatan
      • Kuliner
      • Lifestyle
      • Lingkungan Hidup
      • National
      • Pendidikan
      • Pertanian
      • Sastra dan Budaya
      • Semarang
      • Sport
      • Telekomunikasi
      DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

      DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

      Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

      Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

      Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

      Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

      Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

      Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

      Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

      Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

      Pertamina Apresiasi Kepolisian Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

      Pertamina Apresiasi Kepolisian Ungkap Praktek Penyalahgunaan Solar Bersubsidi

      Propinsi Jawa Tengah Harus Perkuat Peternakan dan Pertanian

      Propinsi Jawa Tengah Harus Perkuat Peternakan dan Pertanian

      Banjir Rob Pelabuhan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal

      Banjir Rob Pelabuhan, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Tetap Normal

      Berkendara Aman dan Nyaman dengan MyPertamina

      Berkendara Aman dan Nyaman dengan MyPertamina

      Trending Tags

      No Result
      View All Result
      UpRadio.

      Yuk Kenali Sejarah Lunpia Oleh-oleh Khas Semarang

      17 January 2021
      Reading Time: 6 mins read
      418
      A A
      622
      SHARES
      3.5k
      VIEWS
      Share on FacebookShare on Twitter

      Semarang, UP Radio – Belum lengkap rasanya jika sampai di Kota Semarang belum mencicipi kuliner tradisional lunpia. Meski banyak dijumpai di tiap jalanan Kota Semarang, namun lunpia yang asli dari genarasi pewaris lunpia Semarang banyak diburu pemudik yang balik ke arah barat atau Jakarta.

      Penganan tradisional yang terbuat dari campuran rebung, telur, sayuran segar, daging, dan makanan laut, kemudian digulung dalam adonan tepung gandum sebagai kulit pembungkusnya, masih menjadi magnet utama diburu sebagai oleh-oleh saat pemudik balik.

      Anda mungkin juga menyukai

      DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

      DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

      25 May 2022
      Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

      Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

      25 May 2022

      Dalam perkembangan sejarahnya, lunpia di Semarang tak bisa lepas dari peranan pasangan suami istri Tionghoa-Jawa, Tjoa Thay Yoe dan Mbok Wasih yang pada awalnya sebagai penjual lumpia keliling ditahun 1950 an di pelosok gang-gang Kota Semarang.

      Mereka berdua merupakan penjual lunpia dengan ciri khasnya masing-masing. Setelah menikah, resep lunpia ala Hokkian milik Tjoa Thay Yoe dipadukan dengan lumpia ala Jawa khas Mbok Wasih, hingga terciptalah lunpia dengan rasa istimewa khas Semarang yang memadukan rasa gurih, asin, dan manis.

      Saat ini para generasi keturunannya mengembangkan warisan para buyutnya. Menjadikan kuliner tradisional Semarang ini sebagai buruan wajib para pemudik dan wisawatan.

      Seperti pada warung lunpia yang terkenal di daerah Pecinan yakni Lunpia Gang Lombok, beralamat di Gang Lombok Nomor 11 Pecinan Kota Semarang. Dan Lunpia Cik Meme, yang ada di Jalan Gajahmada Nomor 107 Semarang. Keduanya merupakan pewaris dari generasi keempat dan kelima dari lunpia Semarang.

      Lunpia Gang Lombok diwariskan kepada generasi ketiga yakni Siem Swie Kiem atau Purnomo Usodo dan anaknya Untung Usodo. Saat ini Untung Usodo sebagai generasi keempat yang lebih banyak menangani dapur dan pesenan lunpia di warungnnya.

      Warung Lunpia Gang Lombok merupakan warung lunpia tertua di Semarang milik keturunan Tjoa Thay Yoe. Letaknya juga disamping klenteng tertua Tay Kak Sie.

      Di musim liburan Lebaran atau musim mudik ini, meski warungnya yang sempit dan menyempil di gang yang hanya cukup dilalui satu mobil, tak menyurutkan minat para tamu yang ingin mencicipi Lunpia Gang Lombok.

      Biasanya pembeli juga merupakan wisatawan yang singgah di Kelenteng Tay Kak Sie, ada juga warga Semarang asli dan para pemudik yang berburu kuliner sebagai buah tangan. Banyak pelanggan seperti dari Solo, Jakarta, Bandung bahkan sampai turis asing juga ikut mengantri di depan warung.

      Saat UP Radio menyambangi, Sabtu (8/6/2019), warung tengah ramai, para pembeli harus duduk berhimpitan dengan pengunjung lain. Ruangan itu berukuran sekira 4×8 meter, dipenuhi banyak bahan olahan lunpia, besek packing, serta dapur pengolahan yang bisa dilihat pengunjung langsung.

      Meski kondisi ramai, dengan dibantu empat pegawainya pelayanan di warung ini terbilang cepat, sebab tanpa menunggu lama pesanan tiap pengunjung baik yang dinikmati ditempat atau dibawa pulang telah tersaji di atas meja.

      Ada lunpia goreng dan lunpia basah lengkap dengan acar mentimun, khas saus aci berwarna coklat sebagai cocolan bertabur bawang putih, daun selada, cabai rawit, dan daun lokio.

      “Kombinasi rasa dari aneka makanan yang telah masuk ke mulut akan menciptakan sensasi kenikmatan tersendiri yang tidak akan didapatkan di tempat lain,” tutur Untung Usodo.

      Soal harga, untuk satu jenis lumpia dibanderol Rp.17 ribu baik lunpia basah maupun goreng, pelanggan yang ingin menikmati di rumah bisa memesan dengan dibungkus besek bambu yang berisi 5-20 lumpia.

      “Meski tak berbahan pengawet lunpia basah bisa bertahan sampai 2 hari dan lumpia goreng bisa sampai 3 hari tanpa di freezer,” katanya.

      Untuk pesanan di hari biasa Untung Usodo mengaku bisa mencapai 800 buah lunpia, jika hari libur bisa mencapai 1500 buah. Saat lebaran dan musim mudik pesanan bisa bertambah tiga kali lipatnya.

      Sementara, di Toko Lunpia Cik Meme atau Meliani Sugiarto, yang ada di Jalan Gajahmada Nomor 107 Semarang, juga tak kalah ramai pengunjung. Sebagai pewaris generasi kelima, Lunpia Cik Meme memberikan varian empat rasa dari lunpia original.

      “Kami memodifikasi menjadi enam varian agar menambah nilai cita rasa lunpia,” kata Cik Meme, Sabtu (8/6/2019).

      Di tokonya sekaligus kafe bernama, Cik Meme, mengkreasi lunpia menjadi enam rasa, seperti Lunpia Raja Nusantara dengan rasa jamur dan kacang mete, Lunpia Kajamu berisi daging kambing jantan muda, Lunpia Fish dengan campuran ikan kakap, Lunpia Crab isian daging kepiting, Lunpia Original dengan campuran rebung, udang, ayam serta Lunpia Plain untuk kalangan vegetarian.

      Sajian lunpia enam rasa itu tersedia dalam dua jenis bisa lunpia basah maupun lunpia goreng. Bisa dimakan ditempat atau dibawa pulang.

      “Kalau pemudik dari Jakarta biasanya suka yang Lunpia Crab, dari Jawa Barat suka yang asin seperti Lunpia Fish, yang original pasti pada beli semua,” bebernya.

      Terbaru, Cik Meme menciptakan kreasi lunpia versi keripik. Sajian ini agar para pengemar lunpia atau wisatawan yang mencari oleh-oleh khas Semarang bisa menikmati camilan dengan jangka waktu yang lama dan lebih awet.

      “Lunpia yang dikenal bentuk gulungan hanya tahan 8 jam dan goreng tahan 12 jam. Jadi perjalanan yang lebih 24 jam bisa menikmati kripik lumpia,” katanya.

      Keripik lunpia merupakan revolusi lunpia yang dia kreasi, dibuat asli dari adonan layaknya lunpia original. Lalu dikeringkan dan dihaluskan dibentuk sebuah keripik.

      “Ada taburannya berupa isian asli lunpia yang dihaluskan. Soal rasanya sama seperti lunpia original,” katanya.

      Tips Menikmati Lunpia dan Sejarah Daun Bawang

      Kepada para pemudik yang balik, Cik Meme pun memberikan tips agar lunpia baik jenis basah dan kering bisa dinikmati, dengan melihat masa ketahanannya.

      “Bagi yang tak take away dibawa pulang, lunpia basah daya tahan kekuatan 8 jam dari diterima, kalau mau bagus yang suhu jangan panas. Perjalanan di mobil ya dekatin AC, jika sampai tujuan sebelum 8 jam langsung masukan freezer. Bisa satu Minggu sampai satu bulan tahan,” jelasnya.

      Jika ingin menikmati lunpia basah saat sampai tiba ditujuan misal Jakarta, lunpia basah bisa dikeluarkan dulu dengan suhu ruangan di anginkan selama lima menit.

      “Lalu bisa dikukus kembali atau jika ingin digoreng, gunakan minyak goreng sedikit menggunakan wajan teflon,” katanya.

      Untuk menikmati lunpia, pilihannya bisa dipotong-potong lalu dicocokkan dengan bumbu saus dan daun bawang mirip kudapan.

      Kenapa harus dengan daun bawang, Cik Meme menerangkan dari cerita para buyutnya, jika dahulu saat lunpia dijadikan kudapan sebagai teman perjalanan. Daun bawang berfungsi untuk menghangatkan badan ditengah perjalanan yang kadang dingin dan banyak angin.

      “Daun bawang sejak dahulu, cerita buyut itu untuk penghangat badan jadi untuk mencegah masuk angin, selain menambah kenikmatan. Jadi dulu saat perjalanan sambil makan lumpia sambil gigit -gigit daun bawang, dan itu mencegah masuk angin,” ceritanya.

      “Selain itu juga buat netralisir minyak dan kolesterol. Makan dari bonggolnya dulu lalu sampai ujung daun bawang,” imbuhnya.

      Untuk harga Lunpia Cik Meme, jenis lunpia original Rp 17 ribu, sedangkan yang spesial empat rasa diharga Rp 24 ribu, lunpia plan (vegetarian) Rp 12 ribu. Keripik ukuran kecil 12 ribu, yang besar 45 ribu.

      “Pemudik yang paling banyak berplat B, Lebaran ini lebih ramai dari tahun lalu, dulu H-7 belum ramai, sekarang sudah ramai bisa sampai prediksi tanggal 16 Juni, dan akan berlanjut sampai liburan sekolah,” tukasnya. (ksm)

      Saut Simanjuntak

      Saut Simanjuntak

      Berita Terkait

      DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4
      Berita

      DPRD Minta Segera Tangani Keterbatasan Armada Trans Semarang Koridor 4

      25 May 2022
      Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang
      Berita

      Kadisdik Kecam Keras Terjadinya Perundungan Siswi SMP di Alun-alun Semarang

      25 May 2022
      Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung
      Semarang

      Walikota Pantau Langsung Distribusi BLT Minyak Goreng Untuk PKL dan Warung

      25 May 2022
      Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi
      Berita

      Sempat Terhenti TPK Semarang Selasa Siang Sudah Kembali Beroperasi

      25 May 2022
      Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas
      Semarang

      Pertamina Salurkan Bantuan Tanggap Bencana untuk Posko Banjir Rob Tanjung Mas

      24 May 2022

      Popular Story

      • Asal Mula Aksara Jawa HANACARAKA

        1413 shares
        Share 565 Tweet 353
      • Smartfren Tingkatkan Kualitas Jaringan dan Coverage, Persiapan Hadapi Ramadan

        595 shares
        Share 238 Tweet 149
      • Menhub: Armada Tidak Layak Harus Dikandangkan

        636 shares
        Share 254 Tweet 159
      • Pemkot Libatkan Forum Anak Dalam Mencapai Target Kota Layak Anak

        618 shares
        Share 247 Tweet 155
      • Ketoprak Truthuk, Seni Budaya Semarang yang Hampir Punah

        651 shares
        Share 260 Tweet 163
      UpRadio

      UpRadio Semarang - 98.5FM - The Meaning Station

      • Live Stream

      © 2022 UpRadio - Powered by Tujuhcahaya.

      No Result
      View All Result
      • Home
      • Live
      • Watch
      • Podcast
      • News

      © 2022 UpRadio - Powered by Tujuhcahaya.

      Welcome Back!

      Login to your account below

      Forgotten Password?

      Retrieve your password

      Please enter your username or email address to reset your password.

      Log In
      This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
      -
      00:00
      00:00

      Queue

      Update Required Flash plugin
      -
      00:00
      00:00