Hendi Sarankan Jam Masuk Sekolah Tatap Muka Tak Bersamaan

Semarang, UPRadio – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyarankan agar jam masuk sekolah bagi siswa selama pembelajaran tatap muka di masa pandemi COVID-19 dibuat tidak bersamaan.

“Kalau bisa jam masuknya diberi jarak, untuk menghindari kerumunan,” kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu saat mengecek pelaksanaan pembelajaran tatap muka di SMPN 2 Semarang, Rabu, (7/4/2021).

Ia mencontohkan jam masuk di SDN Pekunden Semarang, jam masuknya dibagi dan diberi jarak antara satu kelas dengan yang lain.

Advertisement

Ia menjelaskan dari empat kelas siswa kelas 5 dan 6 yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, jam masuk masing-masing kelas diberi jeda 10 menit.

“Jadi diberi jeda 10 menit. Ada yang masuk pukul 08.00, kemudian pukul 08.10, selanjutnya 08.20, lalu pukul 08.30 WIB,” katanya.

Menurut dia, terdapat dua SD dan dua SMP di Kota Semarang yang uji coba pembelajaran tatap muka di masa pandemi.

Keempat sekolah tersebut adalah SDN Pekunden, SDN Sompok, SMPN 2 dan 5 Semarang. Ia menuturkan evaluasi secara periodik akan terus dilakukan.

“Melangkahnya harus benar-benar mencerdaskan siswa dan siswi, tanpa menimbulkan klaster baru,” katanya.

Menurut dia, jika dalam dua pekan ke depan uji coba pembelajaran tatap muka tersebut berhasil, akan ditambah jumlah sekolah yang diizinkan melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Ia menargetkan pembelajaran tatap muka pada masa pandemi COVID-19 diberbagai sekolah di Kota Semarang bisa dilaksanakan pada Juli 2021. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement