Semarang, UP Radio – Rencana pemerintah melakukan vaksinasi Covid-19 di akhir 2020 diyakini menjadi langkah positif dalam penanganan penyebaran virus corona di Indonesia.
Pemerintah diharapkan dapat memprioritaskan perguruan tinggi sebagai satu di antara institusi untuk mendapatkan vaksinasi di tahap awal.
Harapan tersebut diungkapkan Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Arisul Ulumuddin SPd MPd di sela-sela Webinar Nasional ”Sinergitas Pemerintah dan Perguruan Tinggi dalam Pencegahan Covid-19 pada Masa Adaptasi Baru” di gedung pusat UPGRIS (20/10).
Dalam kegiatan webinar ini diselenggarakan Universitas PGRI Semarang yang melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jateng, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, dan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
”Pemerintah sepertinya sudah akan mengadakan vaksin dan Perguruan tinggi diharapkan bisa mendapat prioritas mendapatkan vaksin,” ujar Arisul.
Arisul mengungkapkan, usulan tersebut sempat disampaikannya secara terbatas beberapa waktu lalu, dan untuk merealisasikan usulan itu, UPGRIS telah menjalin kemitraan dengan empat lembaga pemerintah.
Sementara itu Kepala Pusdiklat PB BNPB, Berton SP Panjaitan mengungkapkan pada November 2020 ini pemerintah berencana melakukan vaksinasi Covid-19 kepada 9 juta orang di Indonesia. Adapun vaksin disebutkan didatangkan dari sejumlah negara.
”Vaksinasi ke depan yang menjadi prioritas pertama yakni tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit sebagai garda terakhir penanggulangan Covid-19. Lalu kemungkinan akan ada vaksinasi pegawai negeri maupun mereka yang bekerja di Satuan Tugas Penangganan Covid-19,” terang Berton.
Sedangkan Prioritas ketiga, lanjut Berton, akan diupayakan untuk mahasiswa dan dosen, kecuali mahasiswa beumur 18 tahun ke bawah. Sebab uji coba secara klinis vaksin baru dilakukan bagi orang dengan usia 19 tahun ke atas.
Rektor UPGRIS Dr Muhdi berharap meski vaksin Covid-19 nantinya sudah ada, naninya masyarakat dan civitas kampus harus tetap menerapkan protokol kesehatan di masa adaptasi baru.
Dia menyebut, kunci keberhasilan dalam penanganan Covid-19 ini adalah kesadaran dalam melaksanakan protokol kesehatan. (shs)