PKPPA UPGRIS Gelar Pelatihan Untuk Guru SMAN 2 Kendal

Kendal, UP Radio – Pusat Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak (PKPPA) LPPM Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) menggelar pelatihan penulisan artikel ilmiah populer bagi guru SMA Negeri 2 Kendal (22/4).

Pelatihan bertujuan untuk memantik para guru dan karyawan SMA N 2 Kendal untuk turut serta mengungkapkan ide atau gagasan yang dimiliki setiap individu untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.

Ketua PKPPA LPPM UPGRIS Dr Arri Handayani mengungkapkan salah satu gagasan itu pada dasarnya dapat dituangkan menjadi karya tulis ilmiah populer.

Advertisement

“Penulisan karya tulis atau artikel ilmiah populer merupakan hal yang penting karena hal itu dapat digunakan untuk menyampaikan gagasan ataupun hasil penelitian selain itu artikel atau karya tulis dapat digunakan untuk pengajuan angka kredit,” ujar Arri Handayani.

Menurut Arri, dalam peningkatan kualitas dan kompetensi guru, perlu dilakukan kegiatan pelatihan yang berkelanjutan untuk kemajuan SMA Negeri 2 Kendal maupun UPGRIS.

Kegiatan pelatihan ini diikuti 75 peserta yang meliputi guru dan karyawan SMA Negeri 2 Kendal dengan menghadirkan narasumber dari Tim PKPP LPPM Univeristas PGRI Semarang yakni Setia Naka Andrian (Dosen PBSI UPGRIS).

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara PKPPA LPPM UPGRIS dengan SMA N 2 Kendal.

Ia juga berharap kerjasama ini dapat berlanjut untuk kegiatan lainnya. “PKPPA siap berkolaborasi untuk kegiatan yang lain. PKPPA akan siap melakukan pendampingan penulisan artikel ilmu sampai publikasi artikel ke buletin PKPPA atau ke media lain,” tambah Arri.

Setiap tulisan yang telah terpublikasikan di majalah, buletin, atau media massa dalam jangka waktu lama dapat dipublikasikan menjadi buku yang berisi dari kumpulan artikel.

Hal ini sebagai bentuk apresiasi karya pribadi yang memiliki nilai sejarah dan juga akan menjadi kebanggaan dalam menghasilkan karya. Hal ini dapat menjadi edukasi untuk Bapak/Ibu guru dan memberikan keterampilan dalam keterampilan menulis.

Pada kesempatan tersebut Setia Naka Andrian mengapresiasi antusiasme peserta pelatihan saat mengawali proses belajar menulis.

Tidak sedikit diantara peserta yang menyatakan sangat kesulian dalam memulai menulis. Termasuk beberapa ketakutan-ketakutan yang melingkupi atas tata aturan dari sebuah media yang dianggap mereka kerap mengikat.

“Sebenarnya itu persoalan kecil, hanya saja jika masih terus dirawat ketakutan dan kurang percaya diri atas apa yang hendak dituliskan itu, tentu itu akan menjadi penghambat,” ujar Naka. (pai)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement