SDN Pekunden Semarang Gelar Simulasi PTM

Semarang, UP Radio – SD Negeri Pekunden Kota Semarang menggelar simulasi pembelajaran tatap muka (PTM), yang digelar mulai pukul 8 pagi dengan penerapan protokol yang sangat ketat. Para siswa yang masuk halaman sekolah, diarahkan untuk mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh, setelah itu baru diperbolehkan memasuki ruang kelas.

Kepala SD Negeri Pekunden Abdul Khalik mengatakan gelaran simulasi ini dilakukan karena adanya penunjukkan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang, sebelum Uji coba PTM berlangsung. sarana dan prasaranan pendukung protokol kesehatan sudah disiapkan, mulai dari tempat cuci tangan/penyediaan hand sanitizer hingga mewajibkan guru dan siswa menggunakan masker. Termasuk para tenaga pendidik dan guru di SD Negeri Pekunden yang sudah menjalani vaksinasi Covid 19.

“Insfrastruktur dan SOP sudah kita siapkan bahkan gurunya sudah divaksin semuanya,” jelasnya. Rabu, (31/03/2021).

Advertisement

Sebelum melakukan simulasi, pihak sekolah sebelumnya sudah menyebar angket kepada orang tua siswa. Dari total 389 orang tua sisw, 100 persen semua setuju PTM dilakukan.

” Kami telah mengantongi ijin pembelajaran tatap muka dari 389 orang tua murid. Wali murid 100 persen semua setuju, itu kita ketahui dari angket yang kita bagikan,” imbuhnya.

Dalam gelaran simulasi ini, setiap kelas hanya di isi 50 persen siswa. Bagi siswa yang mendapat jadwal tidak masuk sekolah, nantinya akan tetap mendapatkan pembelajaran secara daring. Karena pihak sekolah dijelaskan Abdul Khalik akan menyediakan web camera yang integrasi ke masing masing siswa, sehingga siswa yang belajar dirumah bisa tetap menerima pembelajaran sama seperti yang di sekolah.

“Di kelas kita pasang web camera, kita integrasikan dengan google meet. Jadi ketika guru ngajar di sekolah, yang daring dari rumah tetap mendapat pembelajaran sama seperti yang di sekolah,” ujarnya.

Semetara itu, salah satu orang tua murid, Bahtiar (39) mengatakan dengan adanya simulasi ini, orang tua siswa bisa memantapkan hati saat anaknya mengikuti PTM karena protokol kesehatan dilakukan secara ketat oleh pihak sekolah.

” Melalui simulasi ini, pihak sekolah sudah mengusahakan sarana prasarana berkaitan dengan protokol kesehatan. Semoga dengan simulasi ini, para orang tua bisa mengetahui pencegahan corona yang dilakukan pihak sekolah,” harapnya.

Dia menyambut baik langkah pemerintah yang akan menggelar PTM meski masih dalam situasi pandemi Covid 19. Karena menurutnya PTM jauh lebih efektif, karena siswa jauh lebih cepat mengerti dibandingkan secara daring. (ksm)

Add a comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Advertisement